Tafsir Surat Al-Ankabut ayat 8 , Wa Wassayna Al-Insana Biwalidayhi Husnaan Wa In Jahadaka

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Ankabut ayat 8 | Wa Wassayna Al-Insana Biwalidayhi Husnaan Wa In Jahadaka - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِن جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۚ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ﴾
[ العنكبوت: 8]

Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. [Ankabut: 8]

Wa Wassayna Al-Insana Biwalidayhi Husnaan Wa In Jahadaka Litushrika Bi Ma Laysa Laka Bihi Ilmun Fala Tutihuma Ilayya Marjiukum Faunabbiukum Bima Kuntum Tamaluna

Tafsir Al-mokhtasar


Dan Kami wasiatkan kepada manusia agar berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
Jika keduanya memaksamu -wahai manusia- untuk menyekutukan-Ku dengan apa yang kamu tidak punya pengetahuan tentangnya -sebagaimana yang terjadi pada Sa’d bin Abi Waqqāṣ -raḍiyallāhu ’anhu- dengan ibunya- maka janganlah engkau menaati mereka berdua dalam perkara itu, karena tidak boleh taat kepada makhluk dalam bermaksiat terhadap Żat Yang Maha Pencipta.
Hanya kepada-Ku semata tempat kalian kembali pada hari Kiamat, lalu Aku mengabarkan kepada kalian apa yang pernah kalian lakukan di dunia dan aku membalas untuknya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Allah memerintahkan manusia untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya dan menaati orangtuanya.
Akan tetapi jika mereka berdua memaksamu untuk menyekutukan Allah--sesuatu yang tidak dapat diterima oleh ilmu dan akal--maka janganlah menaati mereka.
Kepada Allahlah tempat kembali seluruh makhluk.
Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka lakukan di dunia dan memberikan balasannya

Tafsir al-Jalalain


( Dan Kami perintahkan manusia berbuat kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya ) artinya perintah untuk berbuat baik, antara lain berbakti kepada kedua ibu-bapak.
( Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tentang hal itu kamu ) yakni terhadap perbuatan musyrik itu ( tidak mempunyai pengetahuan ) untuk menyetujui dan menentangnya, dan hal itu tidak dapat dimengerti olehmu ( maka janganlah kamu mengikuti keduanya ) dalam kemusyrikannya.
( Hanya kepada-Ku-lah kembali kalian lalu Aku kabarkan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan ) maka Aku akan membalasnya kepada kalian.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Allah memerintahkan manusia untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya dan menaati orangtuanya.
Akan tetapi jika mereka berdua memaksamu untuk menyekutukan Allah--sesuatu yang tidak dapat diterima oleh ilmu dan akal--maka janganlah menaati mereka.
Kepada Allahlah tempat kembali seluruh makhluk.
Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka lakukan di dunia dan memberikan balasannya.

Tafsir Al-wajiz


Setelah ayat-ayat yang lalu menguraikan keniscayaan ujian dan cobaan bagi orang-orang yang beriman, berikut ini disebutkan salah satu contoh tersebut, yaitu di saat kedua orang tua yang dicintai memaksa untuk berbuat syirik dan maksiat lainnya.
Berbakti kepada orang tua adalah sebuah kewajiban, tetapi ada batas yang tidak boleh dilanggar.
Dan Kami wajibkan kepada manusia agar berbakti dengan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya kepada kedua orang tuanya dan menaati keduanya.
Dan jika keduanya bersungguh-sungguh memaksamu untuk mempersekutukan Aku dan atau melakukan kemaksiatan dalam bentuk apa pun, dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, atau tidak dapat diterima oleh akal sehat, maka janganlah engkau patuhi keduanya.
Ketaatan kepada manusia tidak boleh dalam bentuk maksiat atau durhaka kepada Tuhan.
Hanya kepada-Ku tempat kembalimu pada hari Kiamat, dan akan Aku beritakan secara rinci kepadamu apa yang telah kamu kerjakan selama di dunia untuk mendapatkan balasan.

Tafsir Al-tahlili


Allah memerintahkan manusia berbuat baik kepada orang tua ( ibu bapak ).
Jalan berbuat baik itu ialah dengan memberi nafkah ( belanja ), memelihara, dan menghormati keduanya dengan penuh kasih sayang, kecuali apabila keduanya mengajak kepada perbuatan syirik.
Jadi, batas berbuat baik itu ialah sepanjang hal-hal yang diperintahkan tidak menyangkut kepada perbuatan yang mengandung unsur syirik.
Dalam ayat lain disebutkan pula:
۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا ٢٣ ( الاسراۤء )
Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ ah ” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
( al-Isrā’/17: 23 )
Keterangan yang hampir sama maksudnya diperoleh pula dalam ayat:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ ١٥ ( الاحقاف )
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah ( pula ).
Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia ( anak itu ) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “ Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau riḍai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim. ”
( al-Aḥqāf/46: 15 )
Untuk memperoleh pengertian yang menyeluruh dari arti yang didapat pada ayat di atas, bisa diperhatikan keterangan Allah dalam ayat di bawah ini:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ ١٤ وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖوَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ١٥ ( لقمٰن )
Dan Kami perintahkan kepada manusia ( agar berbuat baik ) kepada kedua orang tuanya.
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.
Hanya kepada Aku kembalimu.
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku.
Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
( Luqmān/31: 14-15 )
Mengenai larangan taat kepada makhluk dalam berbuat maksiat disebutkan dalam hadis sahih, yakni:
لَاطَاعَةَ لِمَخْلُوْقٍ فِى مَعْصِيَةِ الخَالِقِ ( رواه أحمد عن عليّ بن أبي طالب )
Tidak boleh taat kepada makhluk ( manusia ) dalam mendurhakai Tuhan ( Khāliq ).
( Riwayat Aḥmad dari Ali bin Abī Ṭālib )
Maksud perkataan “ sesuatu yang tidak engkau ketahui ” dalam ayat tersebut ialah tidak adanya pengetahuan tentang soal-soal ketuhanan atau ilahiyah.
Dengan kata lain tidak dibenarkan taat mengikuti seseorang, sepanjang tidak diketahui tentang soal yang diikuti itu.
Oleh sebab itu, tidak boleh mencontoh sesuatu yang sudah jelas kekeliruannya.
Selanjutnya dikatakan semua manusia akan kembali kepada Allah pada hari Kiamat, baik yang kafir maupun yang mukmin, baik yang berbuat baik kepada orang tuanya maupun yang durhaka.
Semua amal yang dikerjakan di dunia, akan dibalas oleh Allah, yang berbuat baik dibalas dengan kebaikan, dan yang berbuat jahat dibalas dengan kejahatan pula.


Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ووصينا الإنسان بوالديه حسنا وإن جاهداك لتشرك بي ما ليس لك به علم فلا تطعهما إلي مرجعكم فأنبئكم بما كنتم تعملون

سورة: العنكبوت - آية: ( 8 )  - جزء: ( 20 )  -  صفحة: ( 397 )

transliterasi Indonesia

wa waṣṣainal-insāna biwālidaihi ḥusnā, wa in jāhadāka litusyrika bī mā laisa laka bihī 'ilmun fa lā tuṭi'humā, ilayya marji'ukum fa unabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,
  2. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),
  3. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
  4. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad?
  5. Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka.
  6. dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?"
  7. Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan.
  8. mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.
  9. Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu
  10. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, November 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب