Tafsir Surat An-Nisa ayat 94 , Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu Idha Đarabtum Fi Sabili

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat An-Nisa ayat 94 | Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu Idha Đarabtum Fi Sabili - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَىٰ إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِندَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذَٰلِكَ كُنتُم مِّن قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا﴾
[ النساء: 94]

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Nisa: 94]

Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu Idha Đarabtum Fi Sabili Allahi Fatabayyanu Wa La Taqulu Liman Alqa Ilaykumu As-Salama Lasta Muuminaan Tabtaghuna Arađa Al-Hayaati Ad-Dunya Fainda Allahi Maghanimu Kathiratun Kadhalika Kuntum Min Qablu Famanna Allahu Alaykum Fatabayyanu Inna Allaha Kana Bima Tamaluna Khabiraan

Tafsir Al-mokhtasar


Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya, apabila kalian pergi ke medan jihad fi sabilillah maka telitilah perihal orang yang kalian perangi.
Dan janganlah kalian mengatakan kepada orang yang memperlihatkan kepada kalian sesuatu yang menunjukkan keislamannya, “Kalian bukan orang mukmin.
Kalian menunjukkan keislaman kalian hanya untuk melindungi darah dan harta kalian.” Kemudian kalian membunuhnya dengan harapan kalian akan mendapatkan kesenangan duniawi yang sangat sedikit, seperti harta rampasan perang dari orang tersebut.
Padahal di sisi Allah ada banyak sekali keuntungan yang lebih baik dan lebih besar dari rampasan perang itu.
Dan sebelum ini kalian pun pernah berbuat seperti orang yang menyembunyikan keimanannya dari kaumnya.
Kemudian Allah menganugerahi kalian agama Islam yang telah melindungi darah kalian, oleh karena itu telitilah.
Sesungguhnya tidak ada perbuatan kalian yang tersembunyi bagi Allah, sekecil apa pun.
Dan Dia akan memberi kalian balasan yang setimpal dengan itu.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Sikap berhati-hati dan waspada dalam perang agar tidak terjadi pembunuhan terhadap orang Muslim, adalah suatu keharusan.
Apabila kalian pergi berperang di jalan Allah, maka telitilah terlebih dahulu siapa orang yang akan diperangi.
Apakah mereka telah memeluk Islam, atau masih dalam keadaan musyrik.
Janganlah kalian mengatakan, "Kamu bukan orang Muslim," kepada orang yang berucap salam atau isyarat damai, hanya karena kalian menginginkan harta rampasan.
Terimalah ucapan salam perdamaian mereka.
Sesungguhnya Allah telah menganugerahkan harta yang banyak kepada kalian.
Dan kalian, wahai orang-orang Mukmin, dulu juga berada dalam kekufuran, kemudian Allah menunjuki kalian.
Maka telitilah orang-orang yang kalian temui.
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu dan Dia akan mengadakan perhitungan dengan kalian sesuai dengan ilmu-Nya

Tafsir al-Jalalain


( Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bepergian ) maksudnya mengadakan perjalanan untuk berjihad ( di jalan Allah maka selidikilah ) menurut satu qiraat dengan tiga macam baris pada dua tempat ( dan janganlah kamu katakan kepada orang yang mengucapkan salam kepadamu ) ada yang memakai alif dan ada pula yang tidak sedangkan artinya ialah penghormatan atau ketundukan dengan membaca dua kalimat syahadat sebagai ciri-ciri bagi penganut agama Islam ( kamu bukan seorang mukmin ) kamu mengatakan itu hanyalah untuk menjaga diri dan hartamu, lalu kamu membunuhnya ( dengan maksud, menuntut ) artinya hendak mencari ( harta benda kehidupan dunia ) yakni barang rampasan ( padahal di sisi Allah harta yang banyak ) sehingga kamu tidak perlu membunuh untuk mendapatkan harta itu.
( Begitu pulalah keadaan kamu dahulu ) darah dan harta bendamu dipelihara berkat ucapan syahadat dari kamu ( lalu Allah melimpahkan karunia-Nya kepadamu ) hingga terkenal keimanan dan keteguhan pendirianmu ( karena itu selidikilah ) lebih dulu jangan sampai kamu membunuh orang yang telah beriman dan perlakukanlah terhadap orang yang baru masuk Islam sebagaimana kamu pernah diperlakukan.
( Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan ) sehingga kamu akan mendapat balasan daripada-Nya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Sikap berhati-hati dan waspada dalam perang agar tidak terjadi pembunuhan terhadap orang Muslim, adalah suatu keharusan.
Apabila kalian pergi berperang di jalan Allah, maka telitilah terlebih dahulu siapa orang yang akan diperangi.
Apakah mereka telah memeluk Islam, atau masih dalam keadaan musyrik.
Janganlah kalian mengatakan, "Kamu bukan orang Muslim," kepada orang yang berucap salam atau isyarat damai, hanya karena kalian menginginkan harta rampasan.
Terimalah ucapan salam perdamaian mereka.
Sesungguhnya Allah telah menganugerahkan harta yang banyak kepada kalian.
Dan kalian, wahai orang-orang Mukmin, dulu juga berada dalam kekufuran, kemudian Allah menunjuki kalian.
Maka telitilah orang-orang yang kalian temui.
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu dan Dia akan mengadakan perhitungan dengan kalian sesuai dengan ilmu-Nya.

Tafsir Al-wajiz


Pada ayat yang lalu Allah telah menegaskan hukuman yang amat pedih bagi seseorang yang melakukan pembunuhan dengan sengaja.
Pada ayat ini Allah memberikan peringatan kepada kaum muslim untuk berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam pembunuhan.
Salah satu kesempatan yang memungkinkan terjadinya pembunuhan dengan sengaja itu ialah pada waktu terjadinya peperangan dengan seseorang atau sekelompok yang tidak dikenal.
Wahai orang-orang yang beriman! Berhati-hatilah dalam mengambil keputusan untuk membunuh seseorang.
Karena itu, apabila kamu pergi melakukan perjalanan di atas bumi, baik untuk berperang dan atau untuk tugas apa pun di jalan Allah, maka telitilah dan carilah keterangan yang pasti tentang orang yang kamu hadapi itu dan jangan kamu melakukan tindakan apa pun kepadanya kalau kamu ragu dan janganlah kamu mengatakan kepada orang atau siapa pun yang mengucapkan “salam” , yakni orang yang mengucapkan kalimat la ilaha illallah, kepadamu, “Kamu bukan seorang yang beriman,” lalu kamu membunuhnya dengan maksud mencari harta benda kehidupan dunia dari pembunuhan itu, padahal di sisi Allah ada harta yang banyak, yang lebih baik daripada apa yang kamu dapatkan dari harta rampasan peperangan itu, yaitu pahala yang berlipat ganda yang disediakan oleh Allah di akhirat.
Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, ketika kamu kafir, sebelum kamu beriman, menyembunyikan keimananmu, lalu Allah memberikan nikmat-Nya berupa nikmat iman kepadamu lalu kamu beriman seperti sekarang ini, maka telitilah dengan pasti sebelum kamu bertindak kepadanya.
Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan dan Maha Memberi balasan atas apa yang kamu lakukan.

Tafsir Al-tahlili


Apabila seorang mukmin pergi ke daerah musuh untuk berperang, maka hendaklah mereka bersikap hati-hati dan teliti terhadap orang yang mereka temui, dan jangan tergesa-gesa menuduhnya sebagai "orang yang tidak beriman", lalu membunuhnya.
Utamanya apabila orang yang ditemui itu telah mengucapkan Assalāmu’alaikum, atau telah mengucapkan Lā ilāha illallāh, yaitu ucapan secara Islam, maka orang tersebut tidak boleh dituduh "kafir", sebagai alasan untuk membunuhnya karena ucapan salamnya itu menunjukkan bahwa ia telah tunduk kepada agama Islam, menurut zahirnya.
Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin agar mengadakan penelitian lebih dahulu sebelum membunuh seseorang yang dianggapnya musuh, agar jangan sampai membunuh seseorang yang telah menganut agama Islam.
Apalagi jika pembunuhan itu dilakukan hanya karena keinginan untuk memiliki harta bendanya.
Allah memperingatkan bahwa orang-orang mukmin tidak boleh berbuat demikian, sebab ia telah menyediakan rahmat yang banyak bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya dan mematuhi segala ketentuan-Nya.
Selanjutnya Allah mengingatkan orang mukmin bahwa pada awal mereka memeluk agama Islam, mereka menyembunyikan imannya, tetapi mereka tetap mengucapkan salam Assalāmu’alaikum bila berjumpa dengan sesama mukmin yang telah lebih dahulu memeluk agama Islam.
Hal itu mereka lakukan untuk memberitahukan bahwa mereka telah memeluk agama Islam.
Dengan demikian, mereka mengharapkan keamanan diri, keluarga dan harta benda mereka dari kaum Muslimin yang telah masuk Islam lebih dahulu.
Apabila mereka pernah berbuat demikian, dan Allah telah memberikan keamanan yang mereka inginkan, maka sewajarnya pula mereka menghormati orang-orang yang berbuat semacam itu terhadap mereka, dan tidak tergesa-gesa menuduh seseorang sebagai musuh Islam, lalu membunuhnya, dan merampas harta bendanya.
Allah senantiasa mengetahui segala perbuatan hamba-Nya, dan Dia akan memberinya balasan yang setimpal, baik atau buruk.


Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ياأيها الذين آمنوا إذا ضربتم في سبيل الله فتبينوا ولا تقولوا لمن ألقى إليكم السلام لست مؤمنا تبتغون عرض الحياة الدنيا فعند الله مغانم كثيرة كذلك كنتم من قبل فمن الله عليكم فتبينوا إن الله كان بما تعملون خبيرا

سورة: النساء - آية: ( 94 )  - جزء: ( 5 )  -  صفحة: ( 93 )

transliterasi Indonesia

yā ayyuhallażīna āmanū iżā ḍarabtum fī sabīlillāhi fa tabayyanụ wa lā taqụlụ liman alqā ilaikumus-salāma lasta mu`minā, tabtagụna 'araḍal-ḥayātid-dun-yā fa 'indallāhi magānimu kaṡīrah, każālika kuntum ming qablu fa mannallāhu 'alaikum fa tabayyanụ, innallāha kāna bimā ta'malụna khabīrā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba
  2. Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan
  3. Maka tatkala mereka merasakan azab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari negerinya.
  4. mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka
  5. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air
  6. Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang
  7. Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka
  8. Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama aku.
  9. Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata: "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan),
  10. Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب