Tafsir Surat As-Saaffat ayat 1 , Wa As-Saffati Saffaan

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat As-Saaffat ayat 1 | Wa As-Saffati Saffaan - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَالصَّافَّاتِ صَفًّا﴾
[ الصافات: 1]

Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya], [Assaaffat: 1]

Wa As-Saffati Saffaan

Tafsir Al-mokhtasar


Allah bersumpah dengan para malaikat yang berbaris rapi dalam beribadah kepada-Nya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

ASH-SHAFFAT ( ROMBONGAN YANG BERSAF-SAF ) Pendahuluan: Makkiyyah, 182 ayat ~ Surat ini diawali dengan sebuah sumpah demi malaikat, salah satu makhluk Allah, yang mempunyai tugas berbaris, melarang dan selalu menyenandungkan bacaan bahwa Allah Mahaesa.
Ayat-ayat selanjutnya menguatkan apa yang disenandungkan oleh malaikat-malaikat itu.
Disebutkan, misalnya, bahwa Allah adalah Tuhan Penguasa langit, bumi, semua yang ada di antara keduanya, dan juga Tuhan Penguasa tempat-tempat terbitnya matahari, yang menghias langit yang terdekat dari bumi dengan berbagai gemintang.
Dia melindungi semua itu dari setan pembangkang yang tidak mau menaati perintah- Nya.
Setelah berbicara mengenai ajaran tauhid, ayat-ayat selanjutnya kemudian berbicara mengenai kepercayaan tentang datangnya hari kebangkitan.
Orang-orang yang meragukan kedatangan hari itu diancam bahwa mereka benar-benar akan didatangi hari itu secara tiba-tiba.
Ketika itu, mereka sendiri menyaksikan peristiwa itu.
Pembicaraan tentang hari kiamat ini diperkuat dengan dalil-dali dan bukti-bukti yang menunjukkan betapa peristiwa itu sangat mungkin dan sangat mudah terjadi.
Kelak, ketika mereka menyaksikan hari itu, mereka akan berkata, "Celaka! Ini adalah hari pembalasan." Kepada mereka kemudian dikatakan "Hari ini adalah hari pengadilan yang dahulu kalian dustakan." Orang-orang yang menzalimi dirinya itu pun dikumpulkan bersama tuhan-tuhan palsu yang dahulu mereka sembah.
Mereka akan bertanya, dan tuhan-tuhan itu pun akan menjawab dan memberikan alasan.
Masing-masing menyalahkan pihak lain setelah merasakan penderitaan di hari itu.
Padahal, mereka semua akan merasakan siksaan.
Sebab mereka melakukan kejahatan yang sama: bersikap sombong lalu tidak mau mengakui keesaan Tuhan, dan menuduh bahwa rasul yang diutus kepada mereka itu gila.
Padahal, rasul itu justru datang membawa kebenaran dan bukti yang menguatkan bahwa mereka benar-benar jujur dalam menyampaikan misi Tuhan.
Sedangkan orang-orang Mukmin yang beribadah dengan ikhlas, seperti disebutkan pada ayat-ayat selanjutnya, akan merasakan berbagai macam kenikmatan.
Mereka akan mengingat-ingat karunia Allah yang telah mereka rasakan.
Mereka juga akan mencari-cari orang yang dahulu menjadi teman buruknya, yang kemudian ditemukan sedang berada di dalam neraka.
Mereka akhirnya mengucap tahmid memuji Allah karena telah terjaga sehingga tidak mengikuti ajakan teman- teman buruk itu.
Pada bagian selanjutnya, surat ini berbicara mengenai derajat orang-orang zalim dan orang-orang Mukmin.
Dilanjutkan, kemudian, dengan kisah beberapa rasul terdahulu sebagai pelipur lara bagi Nabi Muhammad saw.
sekaligus sebagai pelajaran bagi kaumnya yang tidak percaya.
Setelah mengutarakan berbagai kisah dari berbagai zaman dan dengan berbagai tokoh yang berbeda pula--dengan satu kesamaan, yaitu kisah mengenai misi kenabian--ayat-ayat berikutnya mematahkan anggapan orang-orang musyrik bahwa Allah mempunyai anak perempuan dan mereka mempunyai anak laki-laki, bahwa Allah menciptakan malaikat bergender perempuan, dan bahwa mereka adalah calon penghuni surga.
Allah Mahasuci dari semua anggapan mereka itu.
Orang-orang yang menghambakan diri kepada Allah akan mendapat pertolongan, dan tentara-tentara yang membela agama Allah itu akan menang.
Sedangkan orang-orang yang diperingatkan itu akan menerima siksaan.
Akhirnya surat ini ditutup dengan tasbih penyucian Tuhan dari segala sifat yang disandangkan orang-orang musyrik kepada-Nya, ucapan selamat kepada para rasul dan tahmid bagi-Nya, Tuhan alam semesta.]] Aku bersumpah demi sekelompok makhluk ciptaan-Ku yang berbaris teratur, tunduk beribadah

Tafsir al-Jalalain


( Demi yang bersaf-saf dengan sebenar-benarnya ) yaitu para malaikat yang berbaris membentuk saf-saf dalam menyembah Allah, atau para malaikat yang sayap-sayapnya bersaf-saf membentuk barisan di udara sambil menunggu apa yang diperintahkan kepada mereka.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

[ [37 ~ ASH-SHAFFAT ( ROMBONGAN YANG BERSAF-SAF ) Pendahuluan: Makkiyyah, 182 ayat ~ Surat ini diawali dengan sebuah sumpah demi malaikat, salah satu makhluk Allah, yang mempunyai tugas berbaris, melarang dan selalu menyenandungkan bacaan bahwa Allah Mahaesa.
Ayat-ayat selanjutnya menguatkan apa yang disenandungkan oleh malaikat-malaikat itu.
Disebutkan, misalnya, bahwa Allah adalah Tuhan Penguasa langit, bumi, semua yang ada di antara keduanya, dan juga Tuhan Penguasa tempat-tempat terbitnya matahari, yang menghias langit yang terdekat dari bumi dengan berbagai gemintang.
Dia melindungi semua itu dari setan pembangkang yang tidak mau menaati perintah- Nya.
Setelah berbicara mengenai ajaran tauhid, ayat-ayat selanjutnya kemudian berbicara mengenai kepercayaan tentang datangnya hari kebangkitan.
Orang-orang yang meragukan kedatangan hari itu diancam bahwa mereka benar-benar akan didatangi hari itu secara tiba-tiba.
Ketika itu, mereka sendiri menyaksikan peristiwa itu.
Pembicaraan tentang hari kiamat ini diperkuat dengan dalil-dali dan bukti-bukti yang menunjukkan betapa peristiwa itu sangat mungkin dan sangat mudah terjadi.
Kelak, ketika mereka menyaksikan hari itu, mereka akan berkata, "Celaka! Ini adalah hari pembalasan." Kepada mereka kemudian dikatakan "Hari ini adalah hari pengadilan yang dahulu kalian dustakan." Orang-orang yang menzalimi dirinya itu pun dikumpulkan bersama tuhan-tuhan palsu yang dahulu mereka sembah.
Mereka akan bertanya, dan tuhan-tuhan itu pun akan menjawab dan memberikan alasan.
Masing-masing menyalahkan pihak lain setelah merasakan penderitaan di hari itu.
Padahal, mereka semua akan merasakan siksaan.
Sebab mereka melakukan kejahatan yang sama: bersikap sombong lalu tidak mau mengakui keesaan Tuhan, dan menuduh bahwa rasul yang diutus kepada mereka itu gila.
Padahal, rasul itu justru datang membawa kebenaran dan bukti yang menguatkan bahwa mereka benar-benar jujur dalam menyampaikan misi Tuhan.
Sedangkan orang-orang Mukmin yang beribadah dengan ikhlas, seperti disebutkan pada ayat-ayat selanjutnya, akan merasakan berbagai macam kenikmatan.
Mereka akan mengingat-ingat karunia Allah yang telah mereka rasakan.
Mereka juga akan mencari-cari orang yang dahulu menjadi teman buruknya, yang kemudian ditemukan sedang berada di dalam neraka.
Mereka akhirnya mengucap tahmid memuji Allah karena telah terjaga sehingga tidak mengikuti ajakan teman- teman buruk itu.
Pada bagian selanjutnya, surat ini berbicara mengenai derajat orang-orang zalim dan orang-orang Mukmin.
Dilanjutkan, kemudian, dengan kisah beberapa rasul terdahulu sebagai pelipur lara bagi Nabi Muhammad saw.
sekaligus sebagai pelajaran bagi kaumnya yang tidak percaya.
Setelah mengutarakan berbagai kisah dari berbagai zaman dan dengan berbagai tokoh yang berbeda pula--dengan satu kesamaan, yaitu kisah mengenai misi kenabian--ayat-ayat berikutnya mematahkan anggapan orang-orang musyrik bahwa Allah mempunyai anak perempuan dan mereka mempunyai anak laki-laki, bahwa Allah menciptakan malaikat bergender perempuan, dan bahwa mereka adalah calon penghuni surga.
Allah Mahasuci dari semua anggapan mereka itu.
Orang-orang yang menghambakan diri kepada Allah akan mendapat pertolongan, dan tentara-tentara yang membela agama Allah itu akan menang.
Sedangkan orang-orang yang diperingatkan itu akan menerima siksaan.
Akhirnya surat ini ditutup dengan tasbih penyucian Tuhan dari segala sifat yang disandangkan orang-orang musyrik kepada-Nya, ucapan selamat kepada para rasul dan tahmid bagi-Nya, Tuhan alam semesta.
]] Aku bersumpah demi sekelompok makhluk ciptaan-Ku yang berbaris teratur, tunduk beribadah.

Tafsir Al-wajiz


Bila pada akhir Surah Yasin Allah menjelaskan keesaan dan kekuasaan-Nya pada hari Kiamat, pada permulaan surah ini Allah menegaskan bukti kekuasaan-Nya di alam raya.
Demi rombongan malaikat yang berbaris bersaf-saf dengan rapi dalam melaksanakan tugas dan perintah Allah;

Tafsir Al-tahlili


Pada akhir Surah Yāsīn, Allah menjelaskan kekuasaan-Nya pada hari Kiamat dan hari kebangkitan dengan membangkitkan kembali semua manusia yang telah mati secara utuh meskipun sudah lama meninggal dunia dan tulang-belulangnya telah hancur.
Allah yang menciptakan manusia pertama kali kemudian mematikannya, tentu dapat menciptakannya kembali seperti yang telah diciptakan dahulu.
Pada permulaan Surah aṣ-Ṣāffāt, Allah menegaskan kembali keesaan dan kekuasaan-Nya di alam yang luas dan besar ini.


Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya], - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

والصافات صفا

سورة: الصافات - آية: ( 1 )  - جزء: ( 23 )  -  صفحة: ( 446 )

transliterasi Indonesia

waṣ-ṣāffāti ṣaffā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Ia berkata: "Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhanmu". Apakah kamu
  2. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.
  3. Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik,
  4. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
  5. Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka.
  6. (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,
  7. (Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih
  8. dari (golongan) jin dan manusia.
  9. Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu
  10. Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب