Tafsir Surat Luqman ayat 18 , Wa La Tusair Khaddaka Lilnnasi Wa La Tamshi
﴿وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ﴾
[ لقمان: 18]
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. [Luqman: 18]
Wa La Tusair Khaddaka Lilnnasi Wa La Tamshi Fi Al-Arđi Marahaan Inna Allaha La Yuhibbu Kulla Mukhtalin Fakhurin
Tafsir Al-mokhtasar
Dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia karena kesombongan, dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan congkak dan membanggakan diri, sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang congkak dalam berjalan, yang berbangga dengan segala kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah kepadanya serta menyombongkannya di atas manusia, ia tidak mensyukurinya, justru ia mengingkarinya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia dengan sikap sombong serta jangan pula berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong yang selalu membangga-banggakan perbuatan baiknya
Tafsir al-Jalalain
( Dan janganlah kamu memalingkan ) menurut qiraat yang lain dibaca wa laa tushaa`ir ( mukamu dari manusia ) janganlah kamu memalingkannya dari mereka dengan rasa takabur ( dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh ) dengan rasa sombong.
( Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong ) yakni orang-orang yang sombong di dalam berjalan ( lagi membanggakan diri ) atas manusia.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia dengan sikap sombong serta jangan pula berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong yang selalu membangga-banggakan perbuatan baiknya.
Tafsir Al-wajiz
Dan janganlah kamu sombong.
Janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia secara congkak dan janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Bersikaplah tawaduk dan rendah hati kepada siapa pun.
Sungguh, Allah tidak menyukai dan tidak pula melimpahkan kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan lanjutan wasiat Lukman kepada anaknya, yaitu agar anaknya berbudi pekerti yang baik, dengan cara:
1.
Jangan sekali-kali bersifat angkuh dan sombong, membanggakan diri dan memandang rendah orang lain.
Tanda-tanda seseorang yang bersifat angkuh dan sombong itu ialah:
- Bila berjalan dan bertemu dengan orang lain, ia memalingkan mukanya, tidak mau menegur atau memperlihatkan sikap ramah.
- Berjalan dengan sikap angkuh, seakan-akan ia yang berkuasa dan yang paling terhormat.
Firman Allah:
وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُوْلًا ٣٧ ( الاسراۤء/17: 37-37 )
Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.
( al-Isrā’/17: 37 )
Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:
لَا تَبَاغَضُوْا وَلَاتَدَابَرُوْا وَلَاتَحَاسَدُوْا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ اِخْوَانًا وَلَايَحِلُّ لِمُسْلِمٍ اَنْ يَهْجُرَ اَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ.
( رواه مالك عن انس بن مالك )
Janganlah kamu saling membenci, janganlah kamu saling mem-belakangi dan janganlah kamu saling mendengki, dan jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara.
Tidak boleh bagi seorang muslim memencilkan ( tidak berbaik ) dengan temannya lebih dari tiga hari.
( Riwayat Mālik dari Anas bin Mālik )
2.
Hendaklah berjalan secara wajar, tidak dibuat-buat dan kelihatan angkuh atau sombong, dan lemah lembut dalam berbicara, sehingga orang yang melihat dan mendengarnya merasa senang dan tenteram hatinya.
Berbicara dengan sikap keras, angkuh, dan sombong dilarang Allah karena gaya bicara yang semacam itu tidak enak didengar, menyakitkan hati dan telinga.
Hal itu diibaratkan Allah dengan suara keledai yang tidak nyaman didengar.
Yaḥya bin Jābir aṭ-Ṭā’ī meriwayatkan dari Guḍaif bin Ḥāriṡ, ia berkata, “ Aku duduk dekat ‘Abdullāh bin ‘Amr bin al-’Āṣ, maka aku mendengar ia berkata, ‘Sesungguhnya kubur itu akan berbicara dengan orang yang dikuburkan di dalamnya, ia berkata, ‘Hai anak Adam apakah yang telah memperdayakan engkau, sehingga engkau masuk ke dalam liangku? Tidakkah engkau mengetahui bahwa aku rumah tempat engkau berada sendirian? Tidakkah engkau mengetahui bahwa aku tempat yang gelap? Tidakkah engkau mengetahui bahwa aku rumah kebenaran? Apakah yang memperdayakan engkau sehingga engkau masuk ke dalam liangku? Sesungguhnya engkau waktu hidup menyombongkan diri’. ”
Sederhana atau wajar dalam berjalan dan berbicara bukan berarti berjalan dengan menundukkan kepala dan berbicara dengan lunak.
Akan tetapi, maksudnya ialah berjalan dan berbicara dengan sopan dan lemah lembut, sehingga orang merasa senang melihatnya.
Adapun berjalan dengan sikap gagah dan wajar, serta berkata dengan tegas yang menunjukkan suatu pendirian yang kuat, tidak dilarang oleh agama.
Menurut suatu riwayat dari ‘Aisyah r.a.
bahwa beliau melihat seorang laki-laki berjalan menunduk lemah, seakan-akan telah kehilangan kekuatan tubuhnya, maka beliau pun bertanya, “ Mengapa orang itu berjalan terlalu lemah dan lambat? ” Seseorang menjawab, “ Dia adalah seorang fuqaha yang sangat alim. ” Mendengar jawaban itu ‘Aisyah berkata, “ Umar adalah penghulu fuqaha, tetapi apabila berjalan, ia berjalan dengan sikap yang gagah, apabila berkata, ia bersuara sedikit keras, dan apabila memukul, maka pukulannya sangat keras. ”
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ولا تصعر خدك للناس ولا تمش في الأرض مرحا إن الله لا يحب كل مختال فخور
سورة: لقمان - آية: ( 18 ) - جزء: ( 21 ) - صفحة: ( 412 )transliterasi Indonesia
wa lā tuṣa''ir khaddaka lin-nāsi wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innallāha lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhụr
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan.
- Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
- Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu.
- Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman,
- Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu
- Dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang yang berserah diri.
- Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk
- Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku,
- Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.
- Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, November 3, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب