Tafsir Surat Al-Anam ayat 2 , Huwa Al-Ladhi Khalaqakum Min Tinin Thumma Qađa Ajalaan
﴿هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن طِينٍ ثُمَّ قَضَىٰ أَجَلًا ۖ وَأَجَلٌ مُّسَمًّى عِندَهُ ۖ ثُمَّ أَنتُمْ تَمْتَرُونَ﴾
[ الأنعام: 2]
Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu). [Anam: 2]
Huwa Al-Ladhi Khalaqakum Min Tinin Thumma Qađa Ajalaan Wa Ajalun Musammaan Indahu Thumma Antum Tamtaruna
Tafsir Al-mokhtasar
Dia lah -Subḥānahu- yang menciptakan kalian -wahai manusia- dari tanah liat ketika Dia menciptakan bapak kalian, Adam -‘Alaihissalām- dari tanah liat.
Kemudian Dia memberi kalian waktu sejenak untuk mencicipi kehidupan dunia.
Dan Dia juga memberi kalian batas waktu lain yang hanya diketahui oleh-Nya untuk membangkitkan kalian ( dari kubur ) di hari Kiamat.
Kemudian kalian meragukan kemampuan-Nya -Subḥānahu- untuk membangkitkan kalian ( dari kubur kalian ).
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Dialah yang mula-mula menciptakan kalian dari tanah,( 1 ) lalu menetapkan bagi kehidupan tiap orang di antara kalian suatu umur tertentu.
Hanya wewenang Dia juga penentuan waktu pembangkitan dari kubur.
Kemudian kalian, wahai orang-orang kafir, setelah itu memperdebatkan kemampuan Allah dalam pembangkitan, dan keberhakan-Nya untuk disembah.
( 1 ) Maksud ayat ini bisa dipahami bahwa penciptaan Adam a.
s., bapak manusia, adalah dari tanah seperti yang tersebut dalam ayat- ayat lain, juga bahwa badan manusia terdiri atas semua unsur yang dipunyai oleh tanah.
Tetapi, berkat kekuasaan-Nya, dari unsur- unsur itu Allah menciptakan suatu kehidupan sehingga terwujudlah manusia yang sempurna
Tafsir al-Jalalain
( Dialah Yang menciptakanmu dari tanah ) dengan diciptakan-Nya ayah kamu Adam dari tanah ( sesudah itu ditentukan-Nya ajal ) bagi kamu, setelah sampai pada ajal itu kamu akan mati ( dan ajal lain yang ditentukan ) ditetapkan ( di sisi-Nya ) untuk membangkitkan kamu dari kematian ( kemudian kamu ) hai orang-orang kafir ( masih tidak percaya tentang berbangkit itu ) kamu masih meragukan tentang adanya hari berbangkit padahal sebelumnya kamu telah mengetahui, bahwa Dialah yang mulai menciptakanmu.
Dan siapa yang mampu menciptakan berarti Dia lebih mampu untuk mengembalikan ke asalnya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Dialah yang mula-mula menciptakan kalian dari tanah,( 1 ) lalu menetapkan bagi kehidupan tiap orang di antara kalian suatu umur tertentu.
Hanya wewenang Dia juga penentuan waktu pembangkitan dari kubur.
Kemudian kalian, wahai orang-orang kafir, setelah itu memperdebatkan kemampuan Allah dalam pembangkitan, dan keberhakan-Nya untuk disembah.
( 1 ) Maksud ayat ini bisa dipahami bahwa penciptaan Adam a.
s., bapak manusia, adalah dari tanah seperti yang tersebut dalam ayat- ayat lain, juga bahwa badan manusia terdiri atas semua unsur yang dipunyai oleh tanah.
Tetapi, berkat kekuasaan-Nya, dari unsur- unsur itu Allah menciptakan suatu kehidupan sehingga terwujudlah manusia yang sempurna.
Tafsir Al-wajiz
Dialah Allah, yang menciptakan kamu dan nenek moyangmu, Nabi Adam, langsung dari tanah, dan menciptakan kamu, anak keturunan Adam dari saripati tanah; kemudian Dia menetapkan ajal, saat kematianmu; sedangkan batas akhir hidupmu di dunia bersifat rahasia, hanya diketahui oleh-Nya semata-mata; namun demikian, kamu, manusia yang kafir masih saja meragukannya, yakni meragukan keberadaan Allah beserta kekuasaan, kebesaran, dan kasih sayang-Nya.
Tafsir Al-tahlili
kredibilitas teori ini.
Teori lain yang berkembang adalah “ Primitive Extraterrestrial ” atau exogenesis yang membahas kemungkinan asal kehidupan dari luar bumi.
Perkembangan terakhir, dengan berkembangnya studi tentang DNA, semakin banyak ilmuwan ( scientist ) yang meyakini bahwa kehidupan hanya bisa terjadi dengan adanya disain yang pintar ( brilliant design ) dari seorang creator.
Setelah memaparkan pendapat scientist seputar penciptaan manusia dari tanah timbul pertanyaan, jika Allah kuasa menciptakan sel hidup dari zat-zat mati, mengapa Allah tidak kuasa membangkitkan manusia pada hari Kiamat? Bukankah pada proses kejadian manusia itu sendiri terdapat bukti nyata yang menunjukkan kekuasaan Allah untuk mengadakan hari kebangkitan? Allah menentukan pula dua peristiwa untuk manusia yang tak dapat dielakkan, yaitu waktu kematiannya dan waktu kebangkitannya dari kubur.
Baik waktu yang ditetapkan untuk kematian maupun untuk kebangkitan tidak ada yang mengetahui kecuali Allah.
Meskipun orang-orang musyrik mengetahui kejadian diri mereka dengan gamblang dan terbatasnya umur mereka, yang kesemuanya itu membuktikan kekuasaan Allah untuk menentukan hari kebangkitan namun mereka masih tetap ragu.
Seharusnya mereka dapat menarik pelajaran dari bukti-bukti itu.
Jika Allah berkuasa menciptakan zat-zat yang mati menjadi satu lalu memberinya hidup serta menentukan perkembangannya, tentu Allah juga berkuasa menghimpun kembali zat-zat yang mati dan menghidupkannya sesuai dengan yang dikehendaki-Nya.
Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
هو الذي خلقكم من طين ثم قضى أجلا وأجل مسمى عنده ثم أنتم تمترون
سورة: الأنعام - آية: ( 2 ) - جزء: ( 7 ) - صفحة: ( 128 )transliterasi Indonesia
huwallażī khalaqakum min ṭīnin ṡumma qaḍā ajalā, wa ajalum musamman 'indahụ ṡumma antum tamtarụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.
- apakah hari Kiamat itu?
- Rasul itu berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakanku".
- Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).
- Dan jika perpalingan mereka (darimu) terasa amat berat bagimu, maka jika kamu dapat membuat lobang
- Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
- Dan hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya kebangkitan, akan rugilah
- Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam
- Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi
- Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب