Tafsir Surat At-Tawbah ayat 49 , Wa Minhum Man Yaqulu Adhan Li Wa La

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat At-Tawbah ayat 49 | Wa Minhum Man Yaqulu Adhan Li Wa La - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ ائْذَن لِّي وَلَا تَفْتِنِّي ۚ أَلَا فِي الْفِتْنَةِ سَقَطُوا ۗ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةٌ بِالْكَافِرِينَ﴾
[ التوبة: 49]

Di antara mereka ada orang yang berkata: "Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah". Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir. [Tawbah: 49]

Wa Minhum Man Yaqulu Adhan Li Wa La Taftinni Ala Fi Al-Fitnati Saqatu Wa Inna Jahannama Lamuhitatun Bil-Kafirina

Tafsir Al-mokhtasar


Dan di antara orang-orang munafik ada orang yang menyampaikan alasan-alasan yang dibuat-buat.
Ia berkata, " Ya Rasulullah, izinkanlah kami untuk tidak pergi ke medan jihad.
Janganlah kamu membebaniku dengan keharusan pergi ( ke medan jihad ) bersamamu, agar aku tidak jatuh ke dalam perbuatan dosa karena tergoda oleh pesona wanita-wanita musuh ( Romawi ) apabila aku melihat mereka. "
Ingatlah, sesungguhnya mereka telah terjerumus ke dalam malapetaka yang jauh lebih besar dari apa yang mereka kira.
Yaitu malapetaka kemunafikan dan enggan pergi ke medan jihad.
Sesungguhnya kelak di hari Kiamat Neraka Jahanam benar-benar akan mengurung orang-orang kafir.
Tidak ada satu pun dari mereka yang akan luput dari siksanya.
Dan mereka tidak akan menemukan tempat berlindung dari azabnya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Sebagian orang-orang munafik berkata kepada Rasulullah, "Izinkanlah aku untuk tidak ikut serta berjihad, dan janganlah engkau menyeretku ke dalam kesulitan." Sesungguhnya, dengan sikap seperti ini, mereka telah menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalam perbuatan maksiat pada Allah.
Dan sesungguhnya neraka jahanam benar-benar akan mengelilingi mereka pada hari kiamat

Tafsir al-Jalalain


( Di antara mereka ada orang yang berkata, "Berilah saya izin ) untuk tidak ikut berperang ( dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus ke dalam fitnah." ) orang yang mengatakan demikian ialah Jaddu bin Qais.
Nabi saw.
telah berkata kepadanya, "Apakah kamu mampu sabar di dalam memerangi orang-orang kulit kuning ( putih )?" Maka Jaddu menjawab, "Sesungguhnya saya tidak tahan menghadapi wanita dan saya takut bilamana melihat wanita kulit kuning tidak dapat menahan diri sehingga saya terjerumus ke dalam fitnah." Maka Allah swt.
berfirman ( Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah ) karena tidak ikut berangkat.
Menurut suatu qiraat lafal saqathuu dibaca saqatha.
( Dan sesungguhnya Jahanam itu betul-betul meliputi orang-orang kafir ) tidak ada sesuatu pun yang dapat menyelamatkan mereka dari neraka Jahanam.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Sebagian orang-orang munafik berkata kepada Rasulullah, "Izinkanlah aku untuk tidak ikut serta berjihad, dan janganlah engkau menyeretku ke dalam kesulitan." Sesungguhnya, dengan sikap seperti ini, mereka telah menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalam perbuatan maksiat pada Allah.
Dan sesungguhnya neraka jahanam benar-benar akan mengelilingi mereka pada hari kiamat.

Tafsir Al-wajiz


Ayat ini membeberkan sifat orang munafik yang lain, yakni berpura-pura.
Dan di antara mereka ada orang yang berkata, “Berilah aku izin untuk tidak pergi berperang karena ada uzur pada diriku, dan janganlah engkau, wahai Muhammad, menjadikan aku terjerumus ke dalam kesulitan terutama terhadap anak istriku jika tetap pergi ke medan perang.” Lalu Allah menegaskan kalau mereka sebenarnya berpura-pura.
Ketahuilah, wahai Nabi Muhammad, bahwa sungguh dengan sikap kepurapuraannya itu, sesungguhnya mereka telah terjerumus ke dalam kemunafikan dan kekufuran.
Dan sungguh tempat mereka kelak di Jahanam, dan Jahanam akan selalu meliputi orang-orang yang kafir.

Tafsir Al-tahlili


Sabab Nuzul: Diriwayatkan oleh al-Wāhidi dalam kitabnya Asbāb an-Nuzūl bahwa Rasulullah berkata kepada Jad bin Qais, salah seorang pembesar orang munafik, “ Wahai Jad, apakah kamu mempunyai kemampuan untuk menghadapi Bani Aṣfar ( orang-orang Romawi )? ” Jad menjawab, “ Sebaiknya Rasulullah mengizinkan saya tinggal ( di Medinah ) dan tidak ikut berperang, karena saya sebagaimana diketahui oleh kaumku mudah tergoda oleh wanita.
Saya khawatir kalau saya melihat wanita-wanita mereka, lalu tertarik dan tidak dapat menahan gejolak nafsuku, sehingga akhirnya terjerumuslah saya ke dalam fitnah. ”
Dengan perasaan berat Rasulullah memalingkan mukanya dan berkata, “ Saya izinkan kamu tinggal, ” maka turunlah ayat ini.
Ayat ini menerangkan bahwa di antara orang-orang munafik yang tidak malu membuat-buat alasan meminta kepada Rasulullah, agar mereka tidak ikut berperang dan diizinkan tinggal di Medinah.
Mereka seakan-akan lupa bahwa berbagai alasan yang dibuat-buat dan mereka perlihatkan itu diketahui oleh Allah, dan Allah akan membuka rahasia yang disembunyikan di dalam hati mereka.
Mereka tidak sadar bahwa alasan palsu yang dikemukakan dan tipu daya itu menjerumuskan dirinya ke lembah bencana dan dosa yang besar.
Tindak-tanduk mereka menunjukkan kelemahan iman mereka dan menampakkan kemunafikannya.
Mereka akan dijerumuskan ke dalam neraka, karena dosa yang telah mereka lakukan, yaitu ingkar kepada Allah, membantah ayat-ayat-Nya dan mendustakan rasul-rasul-Nya.
Firman Allah:
بَلٰى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَّاَحَاطَتْ بِهٖ خَطِيْۤـَٔتُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٨١
Bukan demikian! Barang siapa berbuat keburukan, dan dosanya telah menenggelamkannya, maka mereka itu penghuni neraka.
Mereka kekal di dalamnya.
( al-Baqarah/2: 81 )


Di antara mereka ada orang yang berkata: "Berilah saya keizinan (tidak pergi - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ومنهم من يقول ائذن لي ولا تفتني ألا في الفتنة سقطوا وإن جهنم لمحيطة بالكافرين

سورة: التوبة - آية: ( 49 )  - جزء: ( 10 )  -  صفحة: ( 195 )

transliterasi Indonesia

wa min-hum may yaqụlu`żal lī wa lā taftinnī, alā fil-fitnati saqaṭụ, wa inna jahannama lamuḥīṭatum bil-kāfirīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): "Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah
  2. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
  3. Lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran
  4. Diturunkan Kitab ini dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
  5. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
  6. Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami
  7. (Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada
  8. Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat?
  9. Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu
  10. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, November 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب