Tafsir Surat An-Nisa ayat 66 , Wa Law Anna Katabna Alayhim Ani Aqtulu Anfusakum
﴿وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِمْ أَنِ اقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ أَوِ اخْرُجُوا مِن دِيَارِكُم مَّا فَعَلُوهُ إِلَّا قَلِيلٌ مِّنْهُمْ ۖ وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا﴾
[ النساء: 66]
Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), [Nisa: 66]
Wa Law Anna Katabna Alayhim Ani Aqtulu Anfusakum Aw Akhruju Min Diyarikum Ma Faaluhu Illa Qalilun Minhum Wa Law Annahum Faalu Ma Yuazuna Bihi Lakana Khayraan Lahum Wa Ashadda Tathbitaan
Tafsir Al-mokhtasar
Dan sekiranya Kami perintahkan kepada mereka untuk saling bunuh satu sama lain, atau keluar dari kampung halaman mereka, niscaya hanya sebagian kecil saja dari mereka yang mau melakukannya.
Maka hendaklah mereka memuji Allah -Ta’ālā- karena Dia tidak membebani mereka dengan sesuatu yang memberatkan mereka.
Sekiranya mereka mau melakukan apa yang dinasihatkan kepada mereka, niscaya hal itu akan lebih baik bagi mereka daripada melawannya dan lebih menguatkan iman mereka.
Dan niscaya Kami akan memberi mereka ganjaran yang besar dari sisi Kami.
Dan Kami juga akan membimbing mereka ke jalan lurus yang akan mengantarkan mereka kepada Allah -Ta’ālā- dan surga-Nya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Kalau saja Kami menentukan tugas yang sangat berat dengan memerintahkan jihad terus menerus, membiarkan mereka mati atau meninggalkan rumah terus menerus untuk berjihad, tentu hanya sedikit yang menaatinya.
Tetapi Allah Swt.
memang tidak mewajibkan sesuatu kecuali sesuai kemampuan manusia.
Kalau saja mereka melakukan perintah itu, tentu akan membawa kebaikan di dunia dan di akhirat.
Dan, tentu akan mengarah kepada kemantapan iman, kestabilan dan ketenteraman
Tafsir al-Jalalain
( Dan seandainya Kami wajibkan kepada mereka ) an sebagai penafsiran ( "Bunuhlah dirimu," atau, "Keluarlah kamu dari kampungmu," ) sebagaimana telah Kami lakukan terhadap Bani Israel ( tidaklah mereka akan melakukannya ) apa yang diharuskan itu ( kecuali sebagian kecil ) dibaca marfu` sebagai badal dan manshub sebagai mustatsna ( di antara mereka.
Dan sekiranya mereka melakukan apa yang dinasihatkan kepada mereka itu ) yakni menaati Rasul ( tentulah hal itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan ) lebih memantapkan keimanan mereka.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Kalau saja Kami menentukan tugas yang sangat berat dengan memerintahkan jihad terus menerus, membiarkan mereka mati atau meninggalkan rumah terus menerus untuk berjihad, tentu hanya sedikit yang menaatinya.
Tetapi Allah Swt.
memang tidak mewajibkan sesuatu kecuali sesuai kemampuan manusia.
Kalau saja mereka melakukan perintah itu, tentu akan membawa kebaikan di dunia dan di akhirat.
Dan, tentu akan mengarah kepada kemantapan iman, kestabilan dan ketenteraman.
Tafsir Al-wajiz
Pada ayat-ayat yang lalu diperingatkan bahwa orng-orang munafik itu sebenarnya tidak mau menerima Nabi sebagai hakim, walaupun ketentuan itu diwajibkan oleh Allah atas diri mereka.
Pada ayat-ayat berikut digambarkan sikap mereka bahwa apa pun perintah tidak akan mereka lakukan disebabkan kemunafikan mereka.
Dan sekalipun telah Kami perintahkan kepada mereka, orang-orang munafik itu, “Bunuhlah dirimu,” sebagaiman dulu pernah ditetapkan sanksi semacam ini terhadap orang-orang Yahudi, “atau keluarlah kamu dari kampung halamanmu,” sebagaimana yang dilakukan oleh kaum muslim dulu dari Mekah ke Madinah, ternyata mereka, orang-orang munafik, tidak akan melakukannya karena lemahnya iman mereka, kecuali sebagian kecil saja dari mereka.
Dan sekiranya mereka benar-benar melaksanakan perintah dan pengajaran yang diberikan oleh Allah dan Rasul, niscaya itu lebih baik bagi mereka dari apa yang mereka lakukan selama ini, dan lebih menguatkan iman mereka yang selama ini terombang ambing dalam kemunafikan.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menjelaskan berbagai sikap manusia pada umumnya dalam mematuhi perintah Allah.
Kebanyakan mereka apabila diperintahkan hal-hal yang berat, mereka enggan bahkan menolak untuk melaksanakannya seperti halnya orang-orang munafik dan mereka yang lemah imannya.
Adapun orang yang benar-benar beriman selalu menaati segala yang diperintahkan Allah bagaimanapun beratnya perintah itu, walaupun perintah itu meminta pengorbanan jiwa, harta atau meninggalkan kampung halaman.
Hal ini terbukti dari sikap kaum Muslimin pada waktu diperintahkan hijrah ke Madinah dan pada waktu diperintahkan berperang melawan musuh yang amat kuat, berlipat ganda jumlahnya dan lengkap persenjataannya.
Inilah yang digambarkan oleh Nabi Muhammad saw dalam sabdanya yang tersebut di atas.
Sebenarnya kalau manusia itu melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan meninggalkan apa yang di larang-Nya, itulah yang lebih baik bagi mereka, karena dengan demikian iman mereka bertambah kuat dan akan menumbuhkan sifat-sifat yang terpuji pada diri mereka.
Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ولو أنا كتبنا عليهم أن اقتلوا أنفسكم أو اخرجوا من دياركم ما فعلوه إلا قليل منهم ولو أنهم فعلوا ما يوعظون به لكان خيرا لهم وأشد تثبيتا
سورة: النساء - آية: ( 66 ) - جزء: ( 5 ) - صفحة: ( 89 )transliterasi Indonesia
walau annā katabnā 'alaihim aniqtulū anfusakum awikhrujụ min diyārikum mā fa'alụhu illā qalīlum min-hum, walau annahum fa'alụ mā yụ'aẓụna bihī lakāna khairal lahum wa asyadda taṡbītā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan
- (Allah berfirman): "Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)".
- Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah: "Kamikah yang telah menghalangi kamu
- Dan tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf. Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya, Yusuf berkata:
- Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya
- Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia
- Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memamg tak dibenarkan
- Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah
- Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang
- Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 4, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب