Tafsir Surat Ya-Sin ayat 77 , Awalam Yara Al-Insanu Anna Khalaqnahu Min Nutfatin Faidha

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ya-Sin ayat 77 | Awalam Yara Al-Insanu Anna Khalaqnahu Min Nutfatin Faidha - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَوَلَمْ يَرَ الْإِنسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ﴾
[ يس: 77]

Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! [Yasin: 77]

Awalam Yara Al-Insanu Anna Khalaqnahu Min Nutfatin Faidha Huwa Khasimun Mubinun

Tafsir Al-mokhtasar


Mengapa manusia yang mengingkari kebangkitan sesudah kematian tidak memikirkan bahwa sesungguhnya Kami menciptakannya dari air mani, kemudian dia melewati beberapa fase sebelum akhirnya lahir dan tumbuh, kemudian menjadi orang yang banyak mendebat dan membantah; mengapa manusia tidak melihat hal itu untuk mereka jadikan sebagai bukti atas kebangkitan?


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Apakah manusia mengingkari wujud dan kemahaesaan Kami sehingga tidak melihat bahwa ia--yang sebelumnya tidak pernah ada--Kami ciptakan dari sperma yang hina, lalu tiba-tiba bersikap sangat memusuhi dan dengan cara terang-terangan

Tafsir al-Jalalain


( Apakah manusia tidak memperhatikan ) apakah ia tidak mengetahui, orang yang dimaksud adalah Ashi bin Wail ( bahwa Kami menciptakannya dari setitik air ) yakni air mani, hingga Kami jadikan ia besar dan kuat ( maka tiba-tiba ia menjadi penentang ) yakni sangat memusuhi Kami ( yang nyata ) jelas menentangnya, tidak mau percaya kepada adanya hari berbangkit.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Apakah manusia mengingkari wujud dan kemahaesaan Kami sehingga tidak melihat bahwa ia--yang sebelumnya tidak pernah ada--Kami ciptakan dari sperma yang hina, lalu tiba-tiba bersikap sangat memusuhi dan dengan cara terang-terangan?

Tafsir Al-wajiz


Beralih dari uraian tentang pendustaan kaum kafir kepada Nabi Muhammad, Allah melalui ayat ini menjelaskan keniscayaan hari kebangkitan.
Ayat ini turun untuk menjawab kelancangan al-‘As bin Wa’il yang menantang Rasulullah untuk membuktikan kemampuan Allah membangkitkan kembali tulang lapuk yang dibawanya.
Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, kemudian setelah melalui berbagai proses ia lahir ke dunia dan tumbuh menjadi manusia sempurna, lalu ternyata dia menjadi musuh yang nyata! Mereka berubah menjadi musuh dengan mengingkari hari kebangkitan.
Sungguh, sikap ini tidak sejalan dengan akal sehat.

Tafsir Al-tahlili


Karena adanya sebagian manusia tidak percaya tentang adanya hari Kebangkitan, maka Pada ayat ini Allah mengingatkan mereka kepada kekuasaan-Nya dalam menciptakan manusia, sebagai bagian dari seluruh makhluk-Nya.
Ini dikemukakan dengan nada keheranan atas sikap sebagian manusia itu.
Yaitu: apakah manusia itu tidak memikirkan dan tidak memperhatikan bahwa Allah telah menciptakannya dari setetes air mani, tetapi kemudian setelah melalui proses, ia lahir ke dunia dalam bentuk manusia sempurna, kemudian ia menjadi orang yang bersikap memusuhi Allah dan rasul-Nya.
Sikap semacam ini benar-benar tidak dapat diterima oleh pikiran yang sehat.
Apabila manusia menyadari bahwa Allah kuasa menciptakannya, bahkan dari setetes air mani, kemudian menjadikan makhluk yang paling baik di bumi ini, pastilah ia yakin, bahwa Allah kuasa pula mengembalikannya kepada asal kejadiannya itu, dan Ia kuasa pula untuk mengulangi kembali penciptaan-Nya, yakni membangkitkannya seperti kehidupannya semula.
Oleh karena itu, manusia tidak boleh bersikap melawan perintah Allah.


Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

أو لم ير الإنسان أنا خلقناه من نطفة فإذا هو خصيم مبين

سورة: يس - آية: ( 77 )  - جزء: ( 23 )  -  صفحة: ( 445 )

transliterasi Indonesia

a wa lam yaral-insānu annā khalaqnāhu min nuṭfatin fa iżā huwa khaṣīmum mubīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.
  2. mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain).
  3. Kemudian Kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang
  4. Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih?. Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya
  5. Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu, apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada
  6. Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal
  7. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
  8. Alif laam miim.
  9. Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping
  10. Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 10, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب