Tafsir Surat At-Tawbah ayat 77 , Faaqabahum Nifaqaan Fi Qulubihim Ila Yawmi Yalqawnahu Bima
﴿فَأَعْقَبَهُمْ نِفَاقًا فِي قُلُوبِهِمْ إِلَىٰ يَوْمِ يَلْقَوْنَهُ بِمَا أَخْلَفُوا اللَّهَ مَا وَعَدُوهُ وَبِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ﴾
[ التوبة: 77]
Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta. [Tawbah: 77]
Faaqabahum Nifaqaan Fi Qulubihim Ila Yawmi Yalqawnahu Bima Akhlafu Allaha Ma Waaduhu Wa Bima Kanu Yakdhibuna
Tafsir Al-mokhtasar
Akibatnya kemunafikan mereka tetap bertahan di dalam hati mereka sampai hari Kiamat.
Hal itu merupakan hukuman bagi mereka atas pengingkaran janji mereka kepada Allah dan kebohongan mereka.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sebagai akibat dari sikap kikir mereka, dalam hati mereka tumbuh kemunafikan sampai mereka mati menghadap Allah.
Hal itu disebabkan karena mereka mengingkari janji dan mendustai sumpah mereka sendiri
Tafsir al-Jalalain
( Maka Allah menimpakan kepada mereka ) yakni menjadikan akibat mereka ( kemunafikan ) yang tetap ( pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui-Nya ) menemui Allah, yaitu pada hari kiamat nanti ( karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta ) dengan janjinya.
Setelah itu Tsa’labah bin Hathib datang menghadap Nabi saw.
sambil membawa zakatnya, akan tetapi Nabi saw.
berkata kepadanya, "Sesungguhnya Allah telah melarang aku menerima zakatmu." Setelah itu Rasulullah saw.
lalu menaburkan tanah di atas kepalanya.
Pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar r.a.
ia datang membawa zakatnya kepada Khalifah Abu Bakar, akan tetapi Khalifah Abu Bakar tidak mau menerimanya.
Pada masa pemerintahan Khalifah Umar r.a.
ia pun datang membawa zakatnya, akan tetapi Khalifah Umar juga tidak mau menerimanya.
Pada masa pemerintahan Khalifah Usman ia pun datang lagi membawa zakatnya, akan tetapi ternyata Khalifah Usman sama saja juga tidak mau menerimanya.
Ia mati pada masa pemerintahan Khalifah Usman r.a.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sebagai akibat dari sikap kikir mereka, dalam hati mereka tumbuh kemunafikan sampai mereka mati menghadap Allah.
Hal itu disebabkan karena mereka mengingkari janji dan mendustai sumpah mereka sendiri.
Tafsir Al-wajiz
Maka sebagai akibat dari kekikirannya itu, Allah menanamkan kemunafikan dalam hati mereka sehingga semakin bertambahlah keburukan yang dilakukan, sampai akhirnya kemunafikannya tidak bisa dikendalikan sampai pada waktu mereka menemui-Nya, yakni ajal menjemputnya.
Demikian ini, karena mereka telah mengingkari janji yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya, yakni kesediaan untuk bersedekah jika mereka memperoleh karunia-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta dalam setiap ucapan-ucapan dan janji-janjinya.
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa perbuatan orang-orang munafik seperti itu tidaklah akan menguntungkan, tetapi akan mencelakakan diri mereka sendiri.
Perbuatan menyalahi janji, kikir, berpaling dari Allah dan mendurhakai-Nya akan membawa akibat menambah dalam penyakit kemunafikan bersarang dalam hati mereka.
Penyakit seperti itu akan berlarut-larut sampai akhir hayatnya.
Sebab kalau penyakit kemunafikan itu sudah bertambah parah, tidak ada harapan lagi bagi mereka untuk bertobat.
Telah menjadi Sunnah Allah di bumi ini, bahwa seseorang yang telah membiasakan diri mungkir janji dan banyak berdusta, maka penyakit kemunafikan itu semakin terpatri dalam dirinya.
Begitu juga bila dia membiasakan dirinya berbuat amal saleh, berakhlak yang baik, serta taat beribadah, maka akan tertanamlah iman yang kuat dalam dirinya.
Oleh karena itu, Allah swt menyuruh kaum Muslimin agar berhati-hati terhadap penyakit kemunafikan.
Bila berjanji dan dikuatkan dengan menyebut nama Allah, maka berusahalah agar janji itu ditepati.
Telah bersabda Rasulullah saw.
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ فَهُوَ مُنَافِقٌ وَإِنْ صَلَّى وَصَامَ وَزَعَمَ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ ( رواه البخاري عن أبي هريرة )
Seseorang itu dianggap munafik, bilamana tiga macam sifat ada padanya, meskipun dia salat, berpuasa dan mengaku mukmin, yaitu apabila berbicara dia berdusta, bila berjanji dia ingkar, dan bila dipercaya dia berkhianat.
( Riwayat al-Bukhārī dari Abu Hurairah )
Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh
- Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya
- Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu; dan jika kamu berhenti;
- Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka
- Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,
- Maka tatkala Musa datang kepada mereka dengan (membawa) mukjizat-mukjizat Kami yang nyata, mereka berkata: "Ini
- Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang
- Dan (ingatlah) ketika Luth berkata pepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji
- Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan
- Dan orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan mereka dapat melemahkan (menggagalkan azab
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Tuesday, July 16, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب