Tafsir Surat Adh-Dhariyat ayat 1 , Wa Adh-Dhariyati Dharwan

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Adh-Dhariyat ayat 1 | Wa Adh-Dhariyati Dharwan - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَالذَّارِيَاتِ ذَرْوًا﴾
[ الذاريات: 1]

Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat. [zariyat: 1]

Wa Adh-Dhariyati Dharwan

Tafsir Al-mokhtasar


Allah bersumpah dengan angin yang menerbangkan debu,


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

ADZ-DZARIYAT ( ANGIN YANG MENERBANGKAN ) Pendahuluan: Makkiyyah, 60 ayat ~ Surat ini diawali dengan sumpah atas kebenaran peristiwa kebangkitan dan terjadinya pembalasan.
Kemudian disusul dengan sumpah lain atas kerancuan apa yang dikatakan orang-orang kafir tentang Rasululah saw.
dan al-Qur’ân.
Setelah itu pembicaraan beralih kepada peringatan terhadap orang-orang kafir akan akibat buruk yang akan mereka terima di akhirat, gambaran atas apa yang akan diterima orang-orang bertakwa di sana sebagai balasan atas amal saleh yang mereka lakukan di dunia.
Ayat-ayat Allah yang terdapat di alam raya dan diri manusia serta keunikan dan ketelitian yang terdapat pada keduanya juga disebutkan dalam surat ini untuk dijadikan bahan renungan.
Surat ini juga menceritakan kisah Nabi Ibrâhîm bersama beberapa malaikat yang datang bertamu kepadanya memaparkan ihwal beberapa kaum dan kehancuran yang mereka derita akibat mendustakan rasul-rasul mereka.
Di samping itu, disinggung secara singkat beberapa âyât kawniyyah ( tanda kekuasaan Allah yang terdapat alam semesta ), anjuran untuk bertobat kepada Allah dan peribadatan yang harus ditujukan kepada-Nya, sebab tujuan diciptakannya manusia dan jin adalah untuk berbadah.
Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan peringatan terhadap orang-orang yang mendustakan Rasulullah saw.
berupa azab seperti yang ditimpakan kepada orang-orang sebelum mereka.]] Aku bersumpah demi angin yang mendorong awan dengan sekuat-kuatnya, yang membawa gumpalan air yang berat, yang membawa air dengan mudah karena sudah ditundukkan oleh Allah dan dengan angin yang kemudian membagikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki oleh Allah

Tafsir al-Jalalain


( Demi yang menerbangkan debu ) yakni angin dan lain-lainnya ( dengan sekuat-kuatnya ) adalah Mashdar, yang diambil dari kata: Tudzriihi Dzaryan, artinya angin itu menerbangkannya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

[ [51 ~ ADZ-DZARIYAT ( ANGIN YANG MENERBANGKAN ) Pendahuluan: Makkiyyah, 60 ayat ~ Surat ini diawali dengan sumpah atas kebenaran peristiwa kebangkitan dan terjadinya pembalasan.
Kemudian disusul dengan sumpah lain atas kerancuan apa yang dikatakan orang-orang kafir tentang Rasululah saw.
dan al-Qur'ân.
Setelah itu pembicaraan beralih kepada peringatan terhadap orang-orang kafir akan akibat buruk yang akan mereka terima di akhirat, gambaran atas apa yang akan diterima orang-orang bertakwa di sana sebagai balasan atas amal saleh yang mereka lakukan di dunia.
Ayat-ayat Allah yang terdapat di alam raya dan diri manusia serta keunikan dan ketelitian yang terdapat pada keduanya juga disebutkan dalam surat ini untuk dijadikan bahan renungan.
Surat ini juga menceritakan kisah Nabi Ibrâhîm bersama beberapa malaikat yang datang bertamu kepadanya memaparkan ihwal beberapa kaum dan kehancuran yang mereka derita akibat mendustakan rasul-rasul mereka.
Di samping itu, disinggung secara singkat beberapa âyât kawniyyah ( tanda kekuasaan Allah yang terdapat alam semesta ), anjuran untuk bertobat kepada Allah dan peribadatan yang harus ditujukan kepada-Nya, sebab tujuan diciptakannya manusia dan jin adalah untuk berbadah.
Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan peringatan terhadap orang-orang yang mendustakan Rasulullah saw.
berupa azab seperti yang ditimpakan kepada orang-orang sebelum mereka.
]] Aku bersumpah demi angin yang mendorong awan dengan sekuat-kuatnya, yang membawa gumpalan air yang berat, yang membawa air dengan mudah karena sudah ditundukkan oleh Allah dan dengan angin yang kemudian membagikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki oleh Allah.

Tafsir Al-wajiz


Surah yang lalu diakhiri dengan penjelasan tentang hari Kebangkitan yang pada saat itu akan terbukti ancaman-ancaman Allah yang telah diungkapkan sebelumnya.
Oleh karena itu sangat tepat ketika surah ini dimulai dengan kalimat-kalimat yang mengukuhkan ancaman tersebut.
Pengukuhan itu diungkapkan dengan sumpah-Nya bahwa semua yang diperingatkan itu pasti akan terbukti.
:”Demi angin kencang yang menerbangkan debu dengan tiupannya yang sangat kuat dan dahsyat,

Tafsir Al-tahlili


Surah aż-Żāriyāt dimulai dengan sumpah Allah swt bahwa semua yang diancamkan itu pasti akan berlaku dan bahwa balasan terhadap segala perbuatan pasti akan terbukti.
Dalam surah yang sebelumnya, dikisahkan kebinasaan beberapa umat yang terdahulu secara umum dan dalam Surah aż-Żāriyāt ini diberikan perinciannya.
Surah-surah yang pada permulaannya ada sumpah dengan huruf-huruf hijaiah ( fawātiḥus-suwar ) biasanya dimaksudkan untuk memperkuat salah satu dari tiga unsur, yaitu ketauhidan, kerasulan dan kebangkitan.
Dalam surah-surah yang dimaksudkan untuk memperkuat ketauhidan, biasanya digunakan sumpah dengan benda-benda yang tidak bergerak, dan untuk memperkuat keimanan tentang hari kebangkitan digunakan sumpah dengan benda-benda yang bergerak karena kebangkitan itu mengandung pengumpulan dan pemisahan yang lebih pantas dikaitkan dengan benda-benda yang bergerak.
Orang Arab sangat takut akan sumpah palsu karena akibat yang sangat buruk dan terkutuk.
Oleh karena itu, setiap sumpah yang serius oleh mereka sangat diperhatikan, terlebih jika yang bersumpah itu adalah Allah swt.
Dalam ayat-ayat ini Allah bersumpah, “ Demi angin kencang yang menerbangkan debu dengan tiupannya yang sangat kuat dan dahsyat.
Dan dengan awan yang gumpalannya mengandung banyak air hujan.
Dan kapal-kapal yang berlayar hilir-mudik di lautan dengan mudah.
Dan dengan para malaikat yang membagi-bagi segala urusan yang dipikulkan kepada mereka seperti mengatur perjalanan planet dan bintang-bintang, soal menurunkan air hujan, membagi rezeki, dan sebagainya. ”

Ayat di atas mengajak kita untuk berpikir tentang angin.
Angin adalah massa udara yang bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke arah yang bertekanan lebih rendah.
Penyebab adanya perbedaan tekanan ini adalah perbedaan suhu.
Pada keadaan volume yang tetap, kenaikan suhu udara akan menaikkan tekanannya.
Tetapi pada kenyataannya di dalam kenaikan suhu udara pada suatu tempat akan menyebabkan pemuaian volume udara dan pengaliran udara ke atas, sehingga kerapatan udara di tempat itu akan berkurang dan akan diisi oleh massa udara dari tempat lain yang lebih dingin.
Jadi pada dasarnya pergerakan udara ini dikendalikan oleh energi yang ditimbulkan oleh perbedaan suhu di tempat-tempat berlainan di permukaan bumi.
Dengan pergerakannya, angin juga berperan sebagai radiator penyeimbang suhu udara.
Tanpa adanya angin, suhu di daerah gurun akan jauh lebih panas daripada yang didapati sekarang, demikian pula di daerah dingin akan sangat membekukan.
Energi pergerakan angin yang memadai dapat memberikan banyak manfaat kepada manusia, seperti untuk pelayaran, memutar kincir untuk pembangkit energi.
Di luar kendali manusia angin berperan penting dalam penyerbukan bunga-bunga menjadi buah dan menerbangkan biji-bijian serta spora untuk penyebaran tumbuhan.
Fenomena lain yang terjadi adalah terciptanya gelombang di lautan.
Pergerakan udara dapat pula terjadi dengan energi yang demikian besar sehingga menimbulkan bencana dan kerugian, misalnya dalam bentuk badai dan topan.
Dengan angin Allah bersumpah pada ayat berikutnya ( aż-Żāriyāt/51 ayat 4 ): Dan yang membagi-bagi urusan.
Dengan adanya angin, demikian banyak peristiwa-peristiwa yang terjadi yang diakibatkan hembusannya.


Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat. - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

والذاريات ذروا

سورة: الذاريات - آية: ( 1 )  - جزء: ( 26 )  -  صفحة: ( 520 )

transliterasi Indonesia

waż-żāriyāti żarwā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan
  2. Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik
  3. Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun
  4. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka
  5. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari
  6. Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri
  7. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
  8. Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,
  9. Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka:
  10. Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, May 5, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب