Tafsir Surat Al-Anam ayat 39 , Wa Al-Ladhina Kadhabu Biayatina Summun Wa Bukmun Fi
﴿وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا صُمٌّ وَبُكْمٌ فِي الظُّلُمَاتِ ۗ مَن يَشَإِ اللَّهُ يُضْلِلْهُ وَمَن يَشَأْ يَجْعَلْهُ عَلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ﴾
[ الأنعام: 39]
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di atas jalan yang lurus. [Anam: 39]
Wa Al-Ladhina Kadhabu Biayatina Summun Wa Bukmun Fi Az-Zulumati Man Yashai Allahu Yuđlilhu Wa Man Yasha Yajalhu Ala Siratin Mustaqimin
Tafsir Al-mokhtasar
Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami laksana orang-orang tuli yang tidak bisa mendengar dan orang-orang bisu yang tidak bisa berbicara.
Di samping itu mereka juga berada di dalam kegelapan yang membuat mereka tidak bisa melihat apa-apa.
Jadi mana mungkin orang-orang seperti itu bisa menemukan jalan yang benar? Siapa saja yang Allah kehendaki dari kalangan manusia untuk disesatkan, Dia pasti akan menyesatkannya.
Dan siapa saja yang Dia kehendaki untuk diberi petunjuk, Dia pasti memberinya petunjuk dengan menempatkannya di jalan lurus yang tidak berkelok-kelok.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Orang-orang yang tidak mempercayai bukti-bukti kekuasaan Kami dan kebenaran misi kerasulanmu, mereka tidak mempergunakan indra mereka dalam mencari kebenaran.
Dari itu mereka bingung dalam kesesatan syirik dan sikap keras kepala seperti bingungnya orang yang tuli dan bisu dalam kegelapan malam.
Tidak ada jalan untuk selamat dari kesesatan.
Jika saja pada diri mereka ada suatu kesiapan untuk kebaikan, niscaya Allah akan menolong mereka dalam hal itu.
Karena apabila Allah Swt.
hendak menyesatkan seseorang--karena tujuannya yang tidak benar--Dia akan membiarkan orang itu seperti apa adanya.
Dan, apabila hendak memberi petunjuk--karena tujuannya yang benar--Dia akan memudahkannya dalam melewati jalan keimanan yang jelas dan lurus
Tafsir al-Jalalain
( Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami ) Alquran ( adalah pekak ) tidak dapat mendengarkannya dengan pendengaran yang meresap ke dalam hati lalu menerimanya ( bisu ) tidak dapat mengucapkan perkara yang hak ( lagi berada dalam gelap-gulita ) yakni kekafiran.
( Siapa yang dikehendaki Allah ) ia tersesat ( niscaya disesatkan-Nya.
Dan siapa yang dikehendaki-Nya ) mendapat petunjuk ( niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan ) titian ( yang lurus ) yakni agama Islam.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Orang-orang yang tidak mempercayai bukti-bukti kekuasaan Kami dan kebenaran misi kerasulanmu, mereka tidak mempergunakan indra mereka dalam mencari kebenaran.
Dari itu mereka bingung dalam kesesatan syirik dan sikap keras kepala seperti bingungnya orang yang tuli dan bisu dalam kegelapan malam.
Tidak ada jalan untuk selamat dari kesesatan.
Jika saja pada diri mereka ada suatu kesiapan untuk kebaikan, niscaya Allah akan menolong mereka dalam hal itu.
Karena apabila Allah Swt.
hendak menyesatkan seseorang--karena tujuannya yang tidak benar--Dia akan membiarkan orang itu seperti apa adanya.
Dan, apabila hendak memberi petunjuk--karena tujuannya yang benar--Dia akan memudahkannya dalam melewati jalan keimanan yang jelas dan lurus.
Tafsir Al-wajiz
Setelah bukti kekuasaan Allah sedemikian jelas seperti dijelaskan pada ayat sebelumnya, orang-orang yang beriman pasti dapat mengambil pelajaran, namun tidak demikian dengan orang-orang yang tidak beriman.
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami yang sudah sedemikian jelas lagi mulia adalah orang yang tuli, tidak bisa mendengar, dan juga bisu, tidak dapat berbicara, dan berada dalam gelap gulita tanpa cahaya penuntun hidup.
Barang siapa dikehendaki Allah dalam kesesatan, niscaya disesatkan-Nya dengan membiarkannya tetap berada di jalan yang sesat.
Dan barang siapa dikehendaki Allah untuk diberi petunjuk karena berusaha maksimal untuk meraihnya, niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus.
Begitulah janji Allah.
Tafsir Al-tahlili
Orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya, yang membuktikan kekuasaan dan keesaan Allah, serta kebenaran risalah yang dibawa Nabi Muhammad, mereka seperti orang tuli, tidak mendengarkan seruan kepada kebenaran, tidak mempedulikan petunjuk ke jalan yang benar.
Mereka juga seperti orang yang bisu, karena tidak membicarakan dan menyampaikan yang hak yang telah mereka ketahui, dan mereka telah tenggelam dalam kegelapan, yaitu kesesatan menyembah berhala, taklid kepada nenek moyang mereka dan kebodohan dalam tauhid.
Mereka akan dimasukkan ke dalam neraka.
Allah swt berfirman:
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ ١٧٩
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ( ayat-ayat Allah ) dan mereka memiliki mata ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk melihat ( tanda-tanda kekuasaan Allah ), dan mereka mempunyai telinga ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan ( ayat-ayat Allah ).
Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lengah.
( al-A‘rāf/7: 179 )
Orang-orang yang dikehendaki sesat oleh Allah, maka Allah membiarkan mereka menempuh jalan yang sesat, karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan tidak mau memahami petunjuk-Nya.
Orang-orang yang dikehendaki Allah mendapat taufik, maka Dia menjadikan mereka mengikuti jalan yang lurus, jalan kebenaran, karena mereka memperhatikan, dan memahami ayat-ayat Allah, kemudian mereka amalkan sesuai dengan sunatullah yang berlaku di alam ini.
Allah swt berfirman:
يَّهْدِيْ بِهِ اللّٰهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهٗ سُبُلَ السَّلٰمِ وَيُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ بِاِذْنِهٖ وَيَهْدِيْهِمْ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ ١٦
Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan ( dengan Kitab itu pula ) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus.
( al-Mā’idah/5: 16 )
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
والذين كذبوا بآياتنا صم وبكم في الظلمات من يشأ الله يضلله ومن يشأ يجعله على صراط مستقيم
سورة: الأنعام - آية: ( 39 ) - جزء: ( 7 ) - صفحة: ( 132 )transliterasi Indonesia
wallażīna każżabụ bi`āyātinā ṣummuw wa bukmun fiẓ-ẓulumāt, may yasya`illāhu yuḍlil-hu wa may yasya` yaj'al-hu 'alā ṣirāṭim mustaqīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan (penduduk) negeri telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah Kami tetapkan waktu
- Hai kedua penghuni penjara: "Adapun salah seorang diantara kamu berdua, akan memberi minuman tuannya dengan
- mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,
- Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,
- Sebelum mereka telah mendustakan (pula) kaum Nuh dan penduduk Rass dan Tsamud,
- Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
- Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat
- Maka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka.
- Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.
- dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, November 3, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب