Tafsir Surat An-Naml ayat 9 , Ya Musa Innahu Ana Allahu Al-Azizu Al-Hakimu
Tafsir Al-mokhtasar
Lalu Allah berfirman padanya, "Wahai Musa, sesungguhnya Aku lah Allah Yang Maha Perkasa, yang tidak bisa dikalahkan oleh siapapun, lagi Maha Bijaksana dalam penentuan ciptaan, takdir, dan syariat-Ku.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Wahai Mûsâ, sungguh Aku adalah Allah.
Hanya Akulah yang berhak dipertuhan; Yang Maha Menundukkan segala sesuatu; Yang Mahabijaksana yang meletakkan sesuatu pada tempatnya
Tafsir al-Jalalain
( Hai Musa! Sesungguhnya ) keadaan yang sebenarnya ( Akulah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ).
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Wahai Mûsâ, sungguh Aku adalah Allah.
Hanya Akulah yang berhak dipertuhan; Yang Maha Menundukkan segala sesuatu; Yang Mahabijaksana yang meletakkan sesuatu pada tempatnya.
Tafsir Al-wajiz
Kemudian Allah memperkenalkan diri-Nya kepada Nabi Musa.
“Wahai Musa! Sesungguhnya suara yang memanggilmu itu adalah suara-Ku, Aku adalah Allah Yang Mahaperkasa dan Mahamulia, yang tidak ada kekuatan apa pun yang sanggup mengalahkan-Ku serta Mahabijaksana terhadap semua perkataan dan tindakan-Ku.”
Tafsir Al-tahlili
Ketika Musa datang mendekat ke arah api itu, ternyata yang disangkanya api itu bukan seperti api yang biasa dilihatnya, tetapi cahaya yang memancar dari sejenis tumbuh-tumbuhan rambut berwarna hijau yang melilit dan menjuntai pada sebuah dahan kayu.
Cahaya yang terpancar dari pohon itu bersinar cemerlang, sedang dahan pohon itu tetap hijau dan segar, tidak terbakar atau layu.
Musa tidak menemukan seorang pun di tempat itu, sehingga ia merasa heran dan tercengang melihat keadaan yang demikian.
Ia bermaksud hendak memetik sebagian dari nyala api itu dari dahan yang condong kepadanya.
Waktu ia mencoba menyulut nyala api itu, Musa merasa takut.
Dalam keadaan yang demikian, tiba-tiba ia diseru oleh satu suara yang datangnya dari arah pohon itu.
Suara yang menyeru itu menyatakan bahwa yang berada di dekat api itu pasti diberkahi, yaitu Musa dan para malaikat.
Pernyataan itu merupakan salam dan penghormatan dari Allah kepada Nabi Musa sebagaimana salam para malaikat kepada Nabi Ibrahim dalam firman-Nya:
رَحْمَتُ اللّٰهِ وَبَرَكٰتُهٗ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِ
Rahmat Allah dan berkat-Nya, dicurahkan atas kamu wahai ahlulbait.
( Hūd/11: 73 )
‘Abdullāh bin ‘Abbās menyatakan bahwa yang dimaksud dengan “ diberkahi ” di sini ialah yang disucikan Allah.
Menurutnya, yang kelihatan oleh Nabi Musa seperti api itu bukanlah api, melainkan cahaya yang menyala-nyala seperti api.
Cahaya itu adalah cahaya Tuhan Semesta Alam.
Hal ini dikuatkan oleh hadis yang diriwayatkan Abū ‘Ubaidah dari Abū Mūsa al-Asy’arī bahwa Nabi Muhammad bersabda:
اِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَنَامُ وَلاَ يَنْبَغِىْ لَهُ اَنْ يَنَامَ يَخْفِضُ الْقِسْطَ وَيَرْفَعُهُ يُرْفَعُ اِلَيْهِ عَمَلُ الَّليْلِ قَبْلَ النَّهَارِ وَعَمَلُ النَّهَارِ قَبْلَ اللَّيْلِ حِجَابُهُ النُّوْرُ لَوْ كَشَفَهُ َلأَحْرَقَتْ سُبُحَاتُ وَجْهِهِ مَاانْتَهَى اِلَيْهِ بَصَرُهُ مِنْ خَلْقِهِ.
( رواه مسلم )
Sesungguhnya Allah tidak tidur dan tidak pantas bagi Allah itu tidur, Dia menurunkan dan menaikkan timbangan, amal malam hari diangkat ke hadapan-Nya sebelum siang, dan amal siang sebelum malam, dan tabir-Nya adalah cahaya.
Andaikata Ia membuka tabir-Nya, pasti kesucian cahaya wajah-Nya membakar segala sesuatu yang tercapai oleh pandangan-Nya di antara ciptaan-Nya.
( Riwayat Muslim )
Peristiwa itu terjadi ketika Musa sampai di tempat yang diberkahi, yaitu lembah suci yang bernama Lembah Ṭuwa, sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Nya:
نُوْدِيَ مِنْ شَاطِئِ الْوَادِ الْاَيْمَنِ فِى الْبُقْعَةِ الْمُبٰرَكَةِ مِنَ الشَّجَرَةِ
...
Dia diseru dari ( arah ) pinggir sebelah kanan lembah, dari sebatang pohon, di sebidang tanah yang diberkahi....
( al-Qaṣaṣ/28: 30 ).
Dan firman Allah yang berbunyi:
اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ ١٦
Ketika Tuhan memanggilnya ( Musa ) di lembah suci yaitu Lembah Ṭuwa.
( an-Nāziāt/79: 16 ).
Seruan Allah yang didengar Musa di lembah suci Ṭuwa ini merupakan wahyu pengangkatan Nabi Musa sebagai rasul.
Ia diutus Allah untuk menyampaikan risalah kepada Fir‘aun di Mesir, dengan dibekali bermacam-macam mukjizat.
Musa berhadapan langsung dengan Allah ketika menerima wahyu, tetapi Musa tidak dapat melihat-Nya, karena terhalang oleh tabir berupa cahaya.
Penerimaan wahyu semacam ini merupakan salah satu macam cara penyampaian wahyu Allah kepada para nabi-Nya.
Hal ini disebut Allah dalam firman-Nya:
وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ اَنْ يُّكَلِّمَهُ اللّٰهُ اِلَّا وَحْيًا اَوْ مِنْ وَّرَاۤئِ حِجَابٍ اَوْ يُرْسِلَ رَسُوْلًا فَيُوْحِيَ بِاِذْنِهٖ مَا يَشَاۤءُ ۗ
Dan tidaklah patut bagi seorang manusia bahwa Allah akan berbicara kepadanya kecuali dengan perantaraan wahyu atau dari belakang tabir atau dengan mengutus utusan ( malaikat ) lalu diwahyukan kepadanya dengan izin-Nya apa yang Dia kehendaki....
( asy-Syūrā/42: 51 ).
Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam yang berbuat menurut apa yang dikehendaki-Nya.
Tidak ada satu makhluk pun yang menyamai-Nya.
Dia Mahaagung dan Mahatinggi dari seluruh makhluk-Nya.
Yang didengar Musa itu ialah suara firman Allah.
Hal ini dinyatakan Allah dalam ayat kesembilan bahwa yang menyeru dan memanggilnya ialah Allah, bukan suara makhluk.
Allah Mahaperkasa atas segala sesuatu, Mahabijaksana dalam firman dan perbuatan-Nya.
(Allah berfirman): "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan,
- Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan
- Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
- Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,
- di dalam kebun-kebun serta mata air,
- Sesungguhnya Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.
- Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah
- Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,
- (Dialah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia
- Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب